Indonesia sebagai salah satu pasar otomotif terbesar di
dunia, sudah saatnya memiliki mobil nasional yang bisa diandalkan. Melihat ke
belakang, Indonesia sudah beberapa kali tercatat memiliki mobil nasional,
bahkan ada yang suskes di pasaran.
Seperti dikutip tujuhpedia, ada tujuh mobil nasional (plus Esemka Rajawali)
yang pernah dikembangkan putra-putra bangsa. Ketujuh mobil tersebut adalah
Marlip, Maleo, Gea, Tawon, Komodo, Timor dan Esemka Digdaya, serta tambahan
Esemka Rajawali. Bagaimana sejarah delapan mobil tersebut?
1. Marlip
Marlip adalah mobil listrik yang dikembangkan oleh LIPI (Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia) dan dipasarkan PT. Marlip Indo Mandiri. Mobil ini
digunakan untuk mobil golf, pasien, mobil keamanan. Marlip juga punya varian
mobil empat penumpang dengan kecepatan mencapai 50 km/jam dengan jarak tempuh
maksimal 120km. Harga Marlip berkisar antara Rp60 sampai Rp80 juta.
2. Maleo
Maleo mulai dikembangkan pada 1993, dimana saat itu pemerintah mulai berpikir
tentang mobil nasional. IPTN sebagai instansi yang ditunjuk, bekerjasama dengan
Rover, Inggris dan Millard Design Australia. Sampai pada 1997, IPTN sukses
membuat 11 rancangan mobil yang isimewa. Namun karena reformasi 1998, proyek
tersebut menjadi sia-sia.
3. Gea
Gea adalah proyek mobil nasional hasil riset PT. INKA (Industri Kereta Api)
dengan mesin Rusnas (Riset Unggulan Strategis Nasional), yakni mesin
berkapastias 640cc. Tujuan Gea adalah memberikan alternatif mobil kecil
menghadapi krisis energi. Dilepas dengan harga antara 45 -50 juta, sudah diuji
coba hingga 10.000 km dan kecepatan maksimalnya 90 km/jam. Mobil ini sudah
sampai tahap uji coba produksi.
4. Tawon
Mobil tawon diproyeksikan menjadi pengganti Bajaj. Diproduksi oleh PT Super
Gasindo Indonesia Jaya (GIJ). Tawon adalah mobil nasional yang paling siap
dipasarkan. Mobil ini menggunakan bahan bakar gas dengan kapasitas mesin mesin
650cc. Tawon mampu menembus kecepatan 100 km/jam dengan banderol Rp48 juta on
the road.
5. Komodo
Salah satu desainer CN-250 Gatotkaca Ibnu Susilo menjadi Head Designer Maleo
mengeluarkan desain Komodo. Ini adalah mobil offroad asli Indonesian. Mobil
kecil tapi dapat melintasi hutan sejauh 100 km dalam 6-7 jam dengan konsumsi
bahan bakar hanya 5 liter. Komodo punya fitur self-recovery yang membuatnya
tidak bisa terguling.
6. Timor
Timor adalah Teknologi Industri Mobil Rakyat. Timor pernah hits di dekade 90an
yang diproduksi PT. Timor Putra Nasional. Sejatinya, mobil ini merupakan mobil
KIA Sephia dengan ide mengimpor mobil namun dengan komponen lokal. Bersamaan
dengan Timor, hadir Bimantara dengan produknya Bimantara Cakra.
7. Esemka Digdaya
Esemka Digdaya adalah proyek mobil nasional yang dikerjakan oleh siswa SMK 1
Singosari Malang. Mobil double kabin ini memiliki mesin 1.500 cc eks Timor.
Biaya yang dhabiskan Rp175 juta.
8. Esemka Rajawali
Senada dengan Esemka Digdaya, Esemka Rajawali menjadi perbincangan khusus
setelah Wali Kota Solo Joko Widodo menggunakan sebagai mobil dinas. Esemka
Rajawali bergenre SUV dengan mesin 1.500 cc milik Timor. Mobil ini dilepas
dengan banderol Rp75 juta dengan semua fitur-fitur layaknya mobil Jepang.