Assalamu'alaikum rekan - rekanku yang Insya Allah tetap
berbahagia....! :D
Waktu saya sedang iseng - iseng browsing di internet, nahh ketika itu, saya menemukan suatu kisah atau mungkin lebih tepatnya suatu penelitian yang sekiranya cukup menarik bagi kita semua
Jadi ilmuwan-ilmuwan tersebut melakukan suatu percobaan dengan 5 ekor monyet..
Dan pada hasil penelitiannya menyebutkan bahwa kelima monyet yang sudah 'dipermainkan' oleh para ilmuwan tersebut sama persis dengan sifat pada diri kita masing-masing..
Nah, makin penasaran kan??
Selamat membaca.. :D
=========================================================================
Dalam suatu penelitian yang dilakukan oleh para profesor di USA, ada 2 ekor monyet yang dimasukkan ke dalam satu ruangan kosong secara bersama-sama. Kita sebut saja monyet tersebut Monyet A dan B. Di dalam ruangan tersebut terdapat sebuah tiang, dan diatas tiang tersebut nampak beberapa pisang yang sudah matang. Apa yang akan dilakukan oleh 2 monyet tersebut menurut anda ?
Setelah membiasakan diri dengan keadaan lingkungan di dalam ruangan tersebut, mereka mulai mencoba meraih pisang-pisang tersebut. Monyet A yang mula-mula mencoba mendaki tiang. Begitu monyet A berada di tengah tiang, sang profesor menyemprotkan air kepadanya, sehingga terpleset dan jatuh. Monyet A mencoba lagi, dan disemprot, jatuh lagi, demikian berkali-kali sampai akhirnya monyet A menyerah. Giliran berikutnya monyet B yang mencoba, mengalami kejadian serupa, dan akhirnya menyerah pula.
Berikutnya ke dalam ruangan dimasukkan monyet C. Yang menarik adalah, para profesor tidak akan lagi menyemprot para monyet jika mereka naik. Begitu si monyet C mulai menyentuh tiang, dia langsung ditarik oleh monyet A dan B. Mereka berusaha mencegah, agar monyet C tidak mengalami `kesialan’ seperti mereka. Karena dicegah terus dan diberi nasehat tentang bahayanya bila mencoba memanjat keatas, monyet C akhirnya takut juga dan tidak pernah memanjat lagi.
Langkah selanjutnya yang dilakukan oleh para profesor adalah mengeluarkan monyet A dan B, serta memasukkan monyet D dan E. Sama seperti monyet-monyet sebelumnya, monyet D dan E juga tertarik dengan pisang diatas tiang dan mencoba memanjatnya. Monyet C secara spontan langsung mencegah keduanya agar tidak naik. “Hai, mengapa kami tidak boleh naik ?” protes keduanya”.
Ada teman-teman yang memberitahu saya, bahwa naik ke atas itu berbahaya. Saya juga tidak tahu, ada apa di atas, tapi lebih baik cari aman saja, jangan keatas deh” jelas monyet C.
Monyet D percaya dan tidak berani naik, tapi tidak demikian dengan monyet E yang memang bandel. “Saya ingin tahu, bahaya seperti apa sih, yang ada di atas … Dan kalau ada bahaya, masak iya saya tidak bisa menghindarinya ?” tegas monyet E. Walaupun sudah dicegah oleh monyet C dan D, monyet E nekad naik …
Dan karena memang sudah tidak disemprot lagi, monyet E bisa meraih pisang yang d iinginkannya…..
=========================================================================
Manakah diantara karakter diatas yang menggambarkan tingkah
lakumu saat ini ?
Karakter A dan B adalah orang yang pernah melakukan sesuatu, dan gagal.
Karena itu mereka kapok, tidak akan mengulanginya lagi, dan berusaha
mengajarkan ke orang lain tentang kegagalan tersebut. Mereka tidak ingin orang
lain juga gagal seperti mereka. Karakter C dan D, adalah orang yang menerima
petunjuk dari orang lain, hal-hal apa yang tidak boleh dilakukan, dan mereka
mematuhinya tanpa berani mencobanya sendiri. Karakter E adalah type orang yang
tidak mudah percaya dengan sesuatu, sebelum mereka mencobanya sendiri. Mereka
juga berani menentang arus dan menanggung resiko asalkan bisa mencapai
keinginan mereka.
Pisang dalam cerita diatas menggambarkan impian kita. Setiap orang
dalam hidup ini mempunyai impian yang tinggi tentang masa depannya. Namun
sayangnya, banyak sekali hal-hal yang terjadi di sekitar kita, yang menyebabkan
impian kita terkubur. Orang-orang dengan karakter ABCD akan mengatakan kepada
kita hal-hal seperti ini”,Sudahlah, jangan melakukan pekerjaan yang sia-sia
seperti itu. Percuma. Saya dulu sudah pernah melakukannya berkali-kali dan
gagal. Sebagai seorang teman yang baik, saya tidak mau kamu gagal seperti saya”
atau mungkin kalimat “Kamu mau gagal kayak si X … lebih baik lakukan sesuatu
yang pasti-pasti saja deh”. Bukankah hal-hal seperti itu yang sering kita
dengar sehari-hari ?
Orang dengan karakter E akan selalu berpikir optimis dalam
menjalankan sesuatu. “Kalaupun orang lain gagal melakukan sesuatu, belum tentu
saya juga akan gagal” adalah kekuatan yang selalu memompa motivasinya.
Dan kegagalan orang lain dapat dipelajari dan dijadikan batu
loncatan untuk melangkah lebih baik, bukannya dijadikan suatu ketakutan.
Nah, saya akan memberikan satu ilustrasi lagi. Saya akan membawa
anda ke tahun 70-an. Apa yang akan anda lakukan, bila suatu hari ada seorang
mahasiswa bercelana jeans, kacamata tebal, bertampang culun, bajunya lusuh,
datang menemui anda dan berkata “Saya punya suatu produk yang bagus, tapi saya
tidak punya modal. Mau gak pinjamin saya modal 100 dollar ? Kalau produk ini
sukses, kita berdua bakal jadi orang paling kaya di dunia lho”.
Hampir semua akan menghina dan mentertawakan mahasiswa tsb, bahkan
mungkin menganggapnya gila.
Berapa orang yang akan menjawab “Wow, bagus sekali, coba jelaskan apa rencana
anda, agar kita bisa sama-sama kaya ?” Mungkin satu orang diantara sejuta,
mungkin juga tidak ada.
Bagaimana kalau saya katakan bahwa mahasiswa tersebut adalah Bill
Gates, yang kini sudah mencapai impiannya menjadi orang terkaya di dunia ?
Bukankah itu dulu yang dilakukan Bill Gates pada awal karirnya .
Dikelilingi orang type ABCD, ditolak, dilecehkan, dan berbagai macam hinaan
lainnya. Untungnya, Bill Gates termasuk orang dengan karakter E. Dan dengan
pengorbanan dan kerja keras, dia berhasil meraih impiannya.
" Jangan biarkan orang lain membunuh impian anda. Maju
terus, hadapi semua rintangan dan raih impian anda. "