Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengumumkan harga BBM premium dan solar turun. Kali ini
harga harga bahan bakar minyak (BBM) premium turun menjadi Rp 6.600 per liter
dan solar Rp 6.400 per liter.
Artinya, harga BBM premium turun sebesar Rp 1.000 per liter,
dan solar turun Rp 850 per liter. Ini diumumkan Presiden Jokowi di halaman
Istana, Jumat (16/1/2015).
"Harga premium mulai Minggu malam (18/1/2014) jam 24.00
wib atau Senin pukul 00.00 wib, harga premium diturunkan menjadi Rp 6.600 per
liter dan solar turun jadi Rp 6.400 per liter," kata Jokowi.
Ini kali kedua, Presiden Jokowi menurunkan harga BBM.
Penurunan harga sebelumnya dilakukan pada Rabu (31/1/2014). Di mana, bakar
minyak (BBM) bersubsidi jenis premium menjadi Rp 7.600 per liter tanpa subsidi
dari sebelumnya Rp 8.500 per liter.
Sementara harga solar mendapatkan subsidi Rp 1.000 menjadi
Rp. 7.250 per liter. Harga BBM yang baru ini resmi berlaku pada
1 Januari 2015 pukul 00.00 wib. Penyesuaian harga BBM ini mengekor harga minyak
mentah dunia yang sedang susut.
Kala itu penurunan harga BBM diumumkan Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said, di kantor Kemenko Perekonomian.
Harga minyak dunia merupakan salah satu indikator
perhitungan harga jual BBM, selain rata-rata nilai tukar rupiah terhadap dolar
Amerika Serikat (AS).
"Perhitungannya adalah penentuan harga rata-rata Mean
of Plats Singapore (MOPS) tanggal 24-25 bulan sebelumnya (Desember) sampai
tanggal 24 bulan berjalan (Januari). Kemudian rata-rata dolar, ditambah Alpha
plus biaya, kewajiban Pertamina dan menjamin minyak di seluruh Indonesia, maka
ditentukan harga jual," jelas Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan
Djalil belum lama ini.