TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan
calon tunggal Kepala Kepolisian RI, Komisaris Jenderal Budi Gunawan, sebagai
tersangka kasus korupsi. Penyidik KPK mendapati sejumlah transaksi mencurigakan
saat Budi Gunawan menjabat Kepala Biro Pembinaan Karier Polri.
"Berdasarkan penyelidikan cukup lama, akhirnya KPK menemukan peristiwa
pidana dan telah menemukan lebih dari dua alat bukti untuk meningkatkan ke
tahap penyidikan," ujar Abraham di kantornya, Selasa, 13 Januari 2015.
(Baca: Petisi Tolak Budi Gunawan Tembus 10 Ribu Pendukung)
Menurut laporan harta kekayaan pejabat negara (LHKPN) Budi Gunawan, perwira
tinggi Polri itu tercatat dua kali melaporkan harta kekayaan. Pertama, pada 19
Agustus 2008, saat menjabat Kepala Sekolah Lanjutan Perwira Lembaga Pendidikan
dan Latihan Polri. Saat itu kekayaan Budi Gunawan tercatat sebesar Rp 4,6
miliar. (Baca: Drama di Balik Status Tersangka Budi Gunawan)
Lima tahun kemudian, Budi Gunawan menyampaikan lagi harta kekayaannya ke KPK.
Di sini, jumlah kekayaan Budi Gunawan melonjak drastis. Totalnya mencapai Rp
21,5 miliar per 26 Juli 2013. Tertulis di LHKPN, sumber kekayaan itu diperoleh
dari hasil sendiri. (Baca: Budi Gunawan Tersangka, Apa Respons Kompolnas?)
Mengutip laporan LHKPN, selama kurun 2004-2009, Budi Gunawan rupanya
"hobi" mengumpulkan tanah dan mobil. Lahan yang dimiliki Budi Gunawan
tersebar di Kabupaten Subang, Kabupaten Bogor, Kota Bandung, dan Jakarta
Selatan. (Baca: Budi Gunawan Tersangka, Tiga 'Dosa' Ini Melilitnya)
Lulusan Akademi Kepolisian tahun 1983 itu mempunyai kaveling paling banyak di
Kabupaten Subang. Sebanyak 15 kaveling dimiliki Budi di Subang. Total, di
kabupaten itu, ajudan Presiden Megawati Soekarnoputri itu mempunyai tanah
seluas 143.834 meter. (Baca juga: Kemarin Budi Gunawan Tersangka, Kenapa KPK
Baru Umumkan?)
Di Kabupaten Bogor, kaveling tanah milik Budi Gunawan tersebar di 12 tempat
seluas 12.977 meter persegi. Sedangkan koleksi tanah jenderal kelahiran 11
Desember 1959 ini di Jakarta Selatan seluas 2.878 meter persegi dan tersebar di
tujuh tempat. Di Bandung dan Serang, Budi Gunawan hanya mempunyai masing-masing
satu kaveling.
Hobi Budi Gunawan yang lain adalah mengoleksi mobil. Total nilai mobil Budi
Gunawan mencapai Rp 1,1 miliar. Bekas Kapolda Bali itu mengumpulkan mobil dari
2005 sampai 2011. Budi tercatat mempunyai mobil mewah Nissan Teana, Mitsubishi
Pajero, dan Toyota Harrier. Namun, dalam laporan kekayaan 2013, sebagian mobil
itu sudah dijual.
sumber :kaskus