Saat banjir atau musim hujan seperti sekarang ini, kadang
kita tidak sengaja menjatuhkan ponsel sehingga ponsel rentan kemasukan air.
Bahkan yang lebih buruk, ponsel tercelup ke dalam air.
Kalau sudah begini, Anda kemungkinan harus menggantinya dengan yang baru. Tapi
jika Anda gerak cepat dan cukup beruntung, kemungkinan ponsel Anda masih dapat
diselamatkan!
Nah, apa yang harus dilakukan kalau ponsel terlanjur terkena air? Coba ikuti
langkah-langkah pertolongan pertamanya berikut ini. Kebetulan tim Liputan6.com
pernah mengalaminya dan ponsel berhasil diselamatkan.
1. Keluarkan ponsel dari air sesegera mungkin
Begitu ponsel jatuh atau terkena air, segera keluarkan dari dalam air. Matikan powernya
agar tidak terjadi korslet. Meski casing ponsel terlihat rapat, eit jangan
salah.. air bisa saja masuk ke dalam ponsel hanya dalam waktu beberapa detik.
2. Kering ponsel, lepas casing dan baterainya
Jangan tunggu lama-lama, segera keringkan ponsel dengan menggunakan kain lembut
yang menyerap air. Paling tidak untuk menghilangkan air di bagian luar ponsel
dulu. Lalu lepas casing dan baterainya dari ponsel. Hindari menggerak-gerakkan
ponsel terlalu banyak saat sedang mengeringkan agar air yang ada di dalam
ponsel tidak akan menyebar melalui sirkuit. Jangan lupa keluarkan simcard dan
kartu memori ponsel.
Gunakan vacuum cleaner kecil bila ada untuk mengeringkan dan menyedot
kelembaban di bagian dalam ponsel. Arahkan ke bagian dalam ponsel selama kira-kira
20 menit. Jangan arahkan vacuum cleaner terlalu dekat dengan ponsel
karena dapat menghasilkan listrik statis yang dapat membahayakan ponsel.
Untuk mengetahui apakah ponsel benar-benar kemasukan air, sebagian ponsel
biasanya memiliki indikator yang terletak di dekat tempat baterai. Kalau di
BlackBerry, indikatornya terdapat di sudut kiri atas dekat baterai, berbentuk
kotak kecil berwarna putih. Nah, jika kotak ini berubah warna menjadi merah
muda atau merah, itu artinya ponsel sudah kemasukan air.
Catatan: Jangan gunakan hair dryer untuk mengeringkan ponsel
meski dalam mode 'dingin'. Sebab, hair dryer justru dapat mendorong
kelembaban ke dalam celah-celah komponen ponsel sehingga bisa terjadi korosi
dan oksidasi hingga pada akhirnya merusak ponsel. Ingat: jangan hidupkan ponsel
setelah dikeringkan, diamkan dulu.
3. Simpan di dalam bahan penyerap air
Percaya atau tidak, beras dipercaya dapat menyerap sisa-sisa kelembaban di
bagian dalam ponsel. Jadi tak ada salahnya mencoba. Simpan ponsel dalam beras
selama semalaman.
Jika ada, akan lebih baik lagi Anda menggunakan silica gell sebagai
gantinya karena dapat menyerap kelembaban lebih baik daripada beras. Masukkan
ponsel ke dalam wadah kedap udara bersama silica gel. Agar lebih efektif,
putar posisi ponsel setiap beberapa agar sisa-sisa kelembabanya dapat terserap.
4. Setelah satu harian lebih didiamkan, coba nyalakan ponsel
Sebelum menyalakannya, pastikan bahwa ponsel sudah benar-benar kering.
Pasanglah baterai, lalu coba nyalakan dan lihat apakah ponsel bisa menyala.
Jika masih tidak bisa menyala, lepas baterai dan colokkan ponsel ke charger.
Jika ternyata menyala, kemungkinan besar baterai Anda rusak.
5. Jika masih mati, bawa ke bagian teknisi
Jika ponsel ternyata masih belum menyala, coba bawa ponsel Anda ke dealer resmi
atau teknisi ponsel. Jangan coba-coba menyembunyikan fakta bahwa ponsel Anda terkena
air agar mereka tahu apa yang harus dilakukan.
Berhati-hatilah ketika membawa ponsel. Jangan pernah membawanya ke toilet atau
pantai. Jangan biarkan tergeletak di atas meja makan atau tempat yang
kemungkinan bisa terpapar air karena sudah banyak kejadian ponsel tersiram air
dan berakhir dengan matinya ponsel.
Baca Ini Juga