Serangan grup hacker Anonymous terhadap kelompok ekstrimis
Islam dalam serangan berkode #OpCharlieHebdo sepertinya berbuntut panjang. Sebab
kini, serangan hacker barat tersebut menyebabkan hacker muslim melancarkan
serangan besar-besaran pada situs-situs Prancis.
Dikutip dari Slashdot (16/01), sebuah sumber
mengatakan bila sejak penembakan di kantor koran satir Charlie Hebdo tanggal 7
Januari silam, setidaknya sudah ada 19.000 situs Prancis yang menjadi target
hacker muslim. Mulai dari situs milik pemerintah hingga perusahaan rumahan pun
tidak luput dari serangan tersebut.
Kebanyakan aksi hacking dilaporkan menggunakan virus DDoS
dan beberapa malware perusak situs. Untuk menandai korban serangan mereka,
hacker memasang bendera kelompok separatis ISIS di situs-situs Prancis itu.
Ilmuwan Readware dalam
laporannya mengatakan
bila group-group hacker ternama seperti AnonGhost sudah melakukan 'jihad
digital' melawan Prancis.
Sebelumnya, grup hacker muslim United Islamic Cyber Force
(UICF)lebih dulu memulai 'perang digital dengan menyatakan telah meng-hack
beberapa situs Prancis.
UICF juga menyebar propaganda dan mengajak hacker muslim
lain untuk ikut perang cyber melawan hacker 'Barat' yang dipelopori oleh
Anonymous dalam operasi 'OpFrance'.